Rheumatoid Arthritis (RA) dan Osteoarthritis (OA) adalah dua jenis radang sendi yang umum ditemui. Keduanya menyebabkan nyeri dan kerusakan sendi, namun keduanya adalah penyakit yang sangat berbeda. Apa ya bedanya?
RA adalah kondisi autoimun, sedangkan OA pada dasarnya adalah kondisi degeneratif pada sendi.
RA adalah penyakit autoimun. Itu terjadi ketika sistem kekebalan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Saat tubuh sehat, sistem kekebalan menyerang penyerang/musuh seperti bakteri dan virus. Ketika tubuh mengidap RA, sistem kekebalan juga “melihat” sendi sebagai musuh dan melancarkan serangan pada mereka. Serangan ini menyebabkan cairan menumpuk di dalam sendi. Selain bengkak, penumpukan cairan ini juga menyebabkan:
• rasa sakit
• kekakuan
• peradangan di sekitar persendian Anda
OA bukanlah penyakit autoimun. OA, bentuk arthritis yang paling umum, adalah kelainan sendi degeneratif. Penyakit ini muncul karena tulang rawan (jaringan spons) di antara persendian rusak – seringkali kegiatan sehari-hari yang menyebabkan sendi aus. Kerusakan tulang rawan menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain. Akibatnya, tulang di kedua sisi tulang rawan mulai berubah dan terasa sakit.
Gejala RA dan OA
Banyak gejala dasar RA dan OA yang sama, termasuk:
• sendi terasa nyeri dan kaku
• rentang gerak terbatas
• rasa hangat atau nyeri di area yang terkena
• peningkatan intensitas gejala di pagi hari
RA biasanya menyerang sendi kecil di tangan dan kaki. OA lebih mungkin mempengaruhi yang paling sering digunakan (tangan dan tulang belakang) dan yang menahan beban (pinggul dan lutut).
RA cenderung menyebabkan morning stiffness (kekakuan di pagi hari) yang dapat berlangsung selama satu jam atau lebih. Itulah salah satu hal yang membedakannya dari OA.
Tanda dan gejala RA lainnya termasuk:
• Kelelahan
• Demam
• Nafsu makan rendah
• Benjolan (nodul rheumatoid) yang tumbuh di bawah kulit (jarang terjadi)
Hal-hal tersebut biasanya tidak terjadi di OA. Pada OA, masalah utama yang terjadi adalah:
• Nyeri dan kaku
• Sendi bengkak
• Bunyi ‘krek’ (krepitus) saat sendi bergerak
• Sendi tidak berfungsi sebagaimana mestinya
Faktor Resiko
Kedua jenis arthritis ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria. RA dan OA lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua, tetapi RA dapat berkembang pada usia berapa pun.
RA bisa disebabkan karena keturunan. Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi tersebut jika orang tua, anak, atau saudara kandung mengidapnya.
Anda lebih cenderung mengalami OA jika:
• kelebihan berat badan
• memiliki kelainan bentuk sendi
• menderita diabetes
• menderita asam urat
• pernah mengalami cedera traumatis pada persendian
Tujuan Penanganan
Tujuan utama dalam menangani OA dan RA adalah untuk:
• mengurangi rasa sakit
• meningkatkan fungsi sendi
• meminimalkan kerusakan sendi
Dokter akan menentukan tujuan tergantung pada kondisi Anda. Pemberian obat juga umumnya efektif untuk OA dan RA.
Apabila Anda mengalami gejala tersebut, silahkan konsultasikan keluhan Anda ke Klinik Kian Sehat melalui:
Telepon : 022-7234179
WhatsApp : 08112021888
E-mail : info@kiansehat.com
Instagram : klinikkiansehat
Referensi:
WebMD Medical Reference: “Rheumatoid Arthritis vs. Osteoarthritis: What’s the Difference?”
Healthline: “Is It Rheumatoid Arthritis? The Differences Between RA and OA”
Photo by Matthias Zomer from Pexels