Kebanyakan dari kita memiliki sesuatu yang tidak kita sukai tentang penampilan kita seperti hidung yang bengkok, senyum tidak rata, atau mata yang terlalu besar atau terlalu kecil. Dan meskipun kita mungkin mengkhawatirkan ketidaksempurnaan kita, itu tidak mengganggu kehidupan kita sehari-hari.
Tetapi orang-orang yang memiliki gangguan dismorfik tubuh memikirkan tentang kekurangan yang mereka rasakan selama berjam-jam setiap hari. Mereka tidak dapat mengendalikan pikiran negatif mereka dan tidak percaya pada orang yang mengatakan bahwa mereka terlihat baik-baik saja. Pikiran mereka dapat menyebabkan tekanan emosional yang parah dan mengganggu fungsi sehari-hari mereka. Mereka mungkin bolos kerja atau sekolah, menghindari situasi sosial dan mengisolasi diri, bahkan dari keluarga dan teman, karena mereka takut orang lain akan melihat kekurangan mereka.
Gangguan Dismorfik Tubuh
Gangguan Dismorfik Tubuh atau Body Dysmorphic Disorder (BDD) adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan kekurangan pada penampilan mereka. Kekurangan ini sering kali tidak terlihat oleh orang lain.
Orang dari segala usia dapat menderita BDD, tetapi paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda dan dapat mempengaruhi pria dan wanita.
Anda mungkin diberi diagnosis BDD jika Anda:
• Mengalami kekhawatiran obsesif tentang satu atau lebih kekurangan yang dirasakan dalam penampilan fisik Anda, dan kekurangan tersebut tidak dapat dilihat oleh orang lain atau tampak sangat kecil
• Peningkatan perilaku dan rutinitas kompulsif, seperti penggunaan cermin yang berlebihan atau mengorek kulit Anda, untuk mengatasi kekhawatiran yang Anda miliki tentang penampilan Anda.
Jika Anda menderita BDD, obsesi dan perilaku ini menyebabkan tekanan emosional dan berdampak signifikan pada kemampuan Anda untuk melakukan kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, BDD terkait erat dengan gangguan obsesif-kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD).
BDD dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dari orang ke orang dan dari hari ke hari. Bagi sebagian dari kita, kekhawatiran seputar penampilan mungkin membuat kita sulit untuk tampil di depan umum atau bertemu orang lain. Ini dapat berdampak pada kehidupan kerja dan hubungan kita dengan orang lain.
BDD juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti:
• perasaan malu, bersalah atau kesepian
• mengisolasi diri Anda sendiri untuk menghindari situasi yang menyebabkan Anda cemas atau tidak nyaman
• depresi atau kecemasan
• penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan lain
• merasa Anda membutuhkan prosedur medis yang tidak perlu, seperti operasi kosmetik
• gangguan makan
• menyakiti diri sendiri
• pikiran untuk bunuh diri.
Banyak penderita BDD tidak mencari pertolongan karena khawatir orang-orang akan menghakiminya atau menganggapnya sia-sia. Ini berarti bahwa banyak orang dengan BDD cenderung mengalaminya dalam waktu lama sebelum mencari dukungan.

Gejala Gangguan Dismorfik Tubuh
• Menjadi sangat disibukkan dengan kekurangan yang dirasakan pada penampilan yang bagi orang lain tidak dapat dilihat atau tampak kecil
• Keyakinan yang kuat bahwa Anda memiliki cacat dalam penampilan Anda yang membuat Anda jelek atau cacat
• Percaya bahwa orang lain memperhatikan penampilan Anda secara negatif atau mengejek Anda
• Terlibat dalam perilaku yang bertujuan untuk memperbaiki atau menyembunyikan kekurangan yang dirasakan yang sulit ditolak atau dikendalikan, seperti sering memeriksa cermin, merawat atau mencabut kulit
• Mencoba menyembunyikan kekurangan yang dirasakan dengan gaya, riasan atau pakaian
• Membandingkan penampilan Anda dengan orang lain secara konstan
• Sering mencari kepastian tentang penampilan Anda dari orang lain
• Memiliki kecenderungan perfeksionis
• Mencari prosedur kosmetik dengan sedikit kepuasan
• Menghindari situasi sosial
Anda mungkin terlalu fokus pada satu atau lebih bagian tubuh Anda. Fitur yang Anda fokuskan dapat berubah seiring waktu. Fitur paling umum yang cenderung difokuskan orang meliputi:
• Wajah, seperti hidung, corak, keriput, jerawat dan noda lainnya
• Rambut, seperti penampilan, penipisan dan kebotakan
• Penampilan kulit
• Ukuran payudara
• Ukuran dan tonus otot
• Alat kelamin
Apa penyebab BDD?
Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan BDD. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada sejumlah faktor risiko berbeda yang bisa berarti Anda lebih mungkin mengalami BDD, seperti:
• pelecehan atau penindasan
• harga diri rendah
• takut sendirian atau terisolasi
• perfeksionisme atau bersaing dengan orang lain
• genetika
• depresi, kecemasan atau OCD.
Kapan perlu ke dokter?
Rasa malu dan malu tentang penampilan Anda mungkin menghalangi Anda untuk mencari pengobatan untuk gangguan dysmorphic tubuh. Tetapi jika Anda memiliki tanda atau gejala apa pun, temui ahli kesehatan mental seperti psikolog dan psikiater.
Gangguan dismorfik tubuh biasanya tidak membaik dengan sendirinya. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu, yang menyebabkan kecemasan, tagihan medis yang berlebihan, depresi berat, dan bahkan pikiran dan perilaku untuk bunuh diri.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Klinik Kian Sehat melalui:
Telepon : 022-7234179
WhatsApp : 08112021888
E-mail : info@kiansehat.com
Instagram : klinikkiansehat

Referensi:
ADAA (Anxiety and Depression Association of America): Body Dismorphic Disorder (BDD)
NHS: Body Dismorphic Disorder (BDD)
Mayoclinic: Body Dismorphic Disorder (BDD)
Mind for Better Mental Health: Body Dismorphic Disorder (BDD)

Photo by Nate Neelson on Unsplash

Ingin berlangganan Artikel? Silahkan isi form dibawah ini